Wednesday, April 3, 2013

#Expired! Ra Kalap!

Ini akan menjadi pionir bagi tulisan-tulisan saya yang masih berada dalam folder draft.
Nama proyek ini adalah "Expired!" karena ya itu tadi, tulisan draft yang kebanyakan sudah basi.


Waktu itu bulan puasa. Sebagian orang muslim berpuasa. Yang non-muslim alias kafir seperti saya ini wajib menghormati. Mungkin ini bakal menjadi tulisan diary pertama saya di blog goblok ini. Hahaha. Tapi entahlah, saya pernah membuat tumblr sebagai sarana alter ego saya. Tapi saya kira itu wasting time. Kemudian saya berpikir ulang dan ekstra keras, sekeras saya membayangkan bagaimana proses breast implant. 

Oke, kembali ke awal tentang bulan puasa. Seorang Pasopati pertama sedang di kamar, tepat di saat adzan maghrib berkumandang. Bunyi petasan yang memekakkan telinga. Cekikikan bajingan-bajingan cilik yang suka memencet bel pagar rumah dan membuat ibu saya berteriak untuk melihat siapa yang datang. Saya di depan layar 19 inch. Badan saya lemas, malam sebelumnya saya dan 2 orang teman minum anggur merah di depan perpustakaan kampus. Rasanya enak dan membuat suasana kampus menjadi menyenangkan bagi saya saat itu. Apalagi bagi mahasiswa tua macam saya. Yang sudah saatnya pergi dari kampus itu. Teman saya yang satunya mulai cekikikan dan membicarakan teman saya yang satunya. Ia tampak mudah sekali mabuk. Saya menikmati cekikikan dengan ikut cekikikan. Hahaha.

Kemudian saat itu kami dalam perjalanan pulang ke rumah teman saya yang satunya. Di jalan, kami memutuskan untuk makan di sebuah gerai fast food lokal. Saya membeli sepaket dada ayam, nasi dan es teh seharga 8000 rupiah. Teman saya itu antara agak penasaran atau malah kemaki bagi saya. Ia memesan spaghetti seharga 5000 rupiah. Dalam hati saya bertaruh pasti si tolol ini bakal menyesal beli sphagetti abal-abal itu. Benar saja, pesanan saya sudah mulai saya makan dari tadi karena sudah ready stock. Hahaha. Pesanan teman saya diantar kemudian, dan setelah dia makan satu suap, wajahnya langsung berubah seperti tomat busuk. "Rasane ra kalap," katanya.

Ya, hidup memang kadang ra kalap bung!

No comments:

Post a Comment